menu

Equipment dalam Akuntansi dan Perbedaannya dengan Supplies

Article

12|11|2025

Equipment dalam Akuntansi dan Perbedaannya dengan Supplies

Dalam dunia akuntansi, istilah seperti equipment, supplies, dan inventory sering muncul dalam laporan keuangan perusahaan. Meski tampak mirip, ketiganya memiliki arti dan perlakuan akuntansi yang berbeda.

Khususnya, equipment dan supplies sering tertukar karena sama-sama berkaitan dengan kebutuhan operasional bisnis. Namun, dalam praktik akuntansi, keduanya memiliki klasifikasi dan perlakuan pencatatan yang berbeda.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu equipment dalam akuntansi, karakteristiknya, serta perbedaan equipment dan supplies agar Anda dapat mencatat aset perusahaan dengan benar dan sesuai standar akuntansi.

Pengertian Equipment dalam Akuntansi

Secara umum, equipment adalah peralatan atau aset tetap berwujud (tangible fixed assets) yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu panjang, biasanya lebih dari satu tahun. Equipment termasuk dalam kategori aset tetap (fixed assets) yang memiliki nilai ekonomis besar dan digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis.

Contoh Equipment dalam Akuntansi

Beberapa contoh equipment yang umum ditemukan di perusahaan antara lain:

  • Komputer dan laptop

  • Mesin produksi

  • Kendaraan operasional

  • Peralatan kantor seperti printer dan fotokopi

  • Peralatan medis atau laboratorium

Equipment dicatat sebagai aset tetap dalam neraca (balance sheet) dan akan disusutkan (depreciated) setiap periode akuntansi sesuai umur manfaatnya.

Karakteristik Equipment

Agar suatu barang dikategorikan sebagai equipment, biasanya memenuhi beberapa kriteria berikut:

  1. Digunakan dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

  2. Memiliki nilai yang signifikan, biasanya di atas batas minimum kapitalisasi aset perusahaan.

  3. Tidak untuk dijual kembali, melainkan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional.

  4. Memiliki manfaat ekonomi di masa depan.

  5. Dapat disusutkan, karena nilai manfaatnya menurun seiring waktu.

Contoh penerapan:
PT ABC membeli satu mesin produksi seharga Rp150.000.000 pada Januari 2025. Dalam akuntansi, transaksi tersebut dicatat sebagai aset tetap dan akan disusutkan selama umur ekonomisnya (misalnya lima tahun).

Perlakuan Akuntansi untuk Equipment

Dalam laporan keuangan, equipment dicatat di bagian aset tetap (fixed assets) pada neraca perusahaan. Nilai equipment tidak dibebankan secara langsung sebagai biaya, melainkan dialokasikan melalui proses penyusutan (depreciation) setiap periode.

Dengan demikian, setiap tahun perusahaan mencatat beban penyusutan untuk mencerminkan penurunan nilai manfaat ekonomis dari equipment tersebut. Penyusutan ini bertujuan agar nilai buku peralatan di laporan keuangan tetap realistis dan sesuai dengan kondisi aktualnya.

Pengertian Supplies dalam Akuntansi

Berbeda dari equipment, supplies adalah barang habis pakai yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dan memiliki masa manfaat jangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun).

Contoh Supplies:

  • Kertas, tinta printer, dan alat tulis kantor

  • Pembersih ruangan atau perlengkapan kebersihan

  • Masker, sarung tangan, atau alat pelindung diri (untuk perusahaan manufaktur)

  • Bahan habis pakai di laboratorium atau restoran

Supplies dicatat sebagai beban operasional (operating expense) karena langsung digunakan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan.

Perlakuan Akuntansi untuk Supplies

Supplies biasanya dicatat sebagai beban operasional pada laporan laba rugi (income statement). Saat supplies dibeli, nilainya dapat terlebih dahulu dicatat sebagai persediaan perlengkapan. Kemudian, ketika barang-barang tersebut digunakan, nilainya dipindahkan menjadi beban. Berbeda dengan equipment, supplies tidak disusutkan karena sifatnya habis dalam waktu singkat dan tidak memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.

Perbedaan Equipment dan Supplies

Perbedaan antara equipment dan supplies terletak pada masa manfaat, nilai ekonomis, serta perlakuan akuntansinya. Tabel berikut menjelaskan perbedaannya secara ringkas:

Mengapa Penting Membedakan Equipment dan Supplies

Membedakan antara equipment dan supplies penting karena memengaruhi laporan keuangan dan analisis profitabilitas perusahaan. Kesalahan klasifikasi bisa berdampak pada:

  • Nilai aset yang tidak akurat di neraca

  • Perhitungan penyusutan yang salah

  • Laporan laba rugi yang tidak mencerminkan biaya operasional sebenarnya

Dengan klasifikasi yang tepat, perusahaan dapat mengelola aset lebih efisien, menyusun anggaran secara akurat, dan memenuhi standar audit maupun perpajakan.

Tips Pencatatan Equipment dan Supplies Secara Efektif

  1. Tentukan batas kapitalisasi aset tetap.
    Misalnya, semua pembelian di atas Rp10 juta dicatat sebagai equipment.

  2. Gunakan sistem akuntansi digital.
    Aplikasi akuntansi modern seperti Jurnal, Accurate, atau QuickBooks memudahkan pelacakan equipment dan supplies secara terpisah.

  3. Lakukan inventarisasi berkala.
    Pastikan seluruh peralatan dan perlengkapan terdata dan diperbarui sesuai kondisi sebenarnya.

  4. Pisahkan laporan aset tetap dan beban operasional.
    Hal ini memudahkan proses audit dan analisis keuangan perusahaan.

Kesimpulan

Dalam akuntansi, equipment adalah aset tetap jangka panjang yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dan dicatat di neraca dengan perlakuan penyusutan. Sementara itu, supplies adalah barang habis pakai jangka pendek yang dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi.

Memahami perbedaan equipment dan supplies sangat penting agar laporan keuangan lebih akurat, efisien, dan sesuai standar akuntansi. Dengan pencatatan yang benar, perusahaan dapat mengelola asetnya secara optimal serta menjaga transparansi dan akurasi dalam pelaporan keuangan.